Diary of Zilbabers

Entah bagaimana aku begitu yakin..

Kamu memang yang terbaik .

Tuhan , jika memang dia jodohku , mudahkanlah segala prosesnya untuk menjadikannya cukup bagi diriku.

Dan jika bukan , maka bantulah hamba agar hamba ikhlas akan ketentuanmu o:)

~di kursi abu-abu-204

Tepat tadi pagi, ketika aku membuka mataku...

Kau memintaku agar aku menjadi sahabatmu saja.

Tepat tadi pagi...

Aku melihat ada sorot keraguan di mata hatimu

Pagi membuktikan setia.

Membuktikan cintamu yang tak lagi setia

Mudah saja bagi dirimu mencintai oranglain kasih?

Mudah saja bagimu menghadirkan seseorang yang harusnya hanya ada satu di hatimu.

Mudahkah bagimu berbagi kasih secepat itu?

Secepat ini kah cinta yang kau mau dariku?

Dulu aku fikir butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat sirna rasa yang dulu pernah ada

Namun, namun ternyata itu hanya berlaku untukku.

Dengan tanpa rasa bersalah kau mempersilahkanku masuk ke hatimu

Setelah sekian lama aku menutup relung itu, ruang kosong itu.

Aku datang tanpa keraguan, aku datang karena sayangmu yang terlihat tulus padaku

Dan aku duduk di kursi hatimu,

Sekilas memang ada kursi lain saat itu.

Namun aku tak memperdulikannya.

Dan bodohnya aku masuk dengan senang hati tanpa melihat kursi itu ada.

Kau hadir dengan sejuta pesona

Kau hadir, ketika aku mendapati sosok dirinya di jiwamu

Perlahan pudar, Kamu adalah kamu.

Perlahan aku menyangimu dengan sempurna tanpa dusta

Dan kini kau berucap begitu padaku,pangeran?

Aku seperti bermimpi, namun wanita tak berdaya itulah aku.

Apa pantasnya bersanding dengan cikal bidadara Syurga seperti dirimu.

Seberapa besarkah nyaliku untuk tidak malu pada Pencipta-Mu

Semua yang kurasakan, kumiliki saat ini.

Semua adalah pinjaman Tuhan padaku.

Dan ketika Tuhan memintanya kembali.

Aku hanya bisa mengulurkan semuanya.

Mungkin, aku memang hanya sebutir pasir yang tiada harganya dimata Tuhanmu

Tapi aku yakin setelah ini butiran yang keluar dari gurunnya akan menjadi suatu tarikan tersendiri bagi Tuhanmu

Harus kamu tahu, bagiku...

Tak mudah cinta dapat berpindah,

Tak mudah cinta suci berganti dengan senang hati.

Tak mudah . Tak mudah.

Kini benar idiom itu.

Cinta laki-laki... Bak Fatamorgana

Apa yang kalian fikirkan tentang gambar di atas? Ah itu silahkan menjadi persepsi kalian :D

Kala itu ane lagi asyik nonton tv bareng sama mimi.

“ Nih din, minggu jadi MC Wisuda ya” Kata po dede sambil kasih ane susunan acara wisuda RA. Terpadu Asy Syifaa,

“Hah? Minggu? Hmm, yaudah sip. Insyaalloh , sekali kali lah ngga masuk kuliah”Jawab ane flat.

Cukup menantang permintaan menjadi master ceremony kali ini, bukan pada acara social art, bukan juga acara PHBI apalagi hajatan nikah, ya ini adalah jadi Wisuda anak TK, hmmm.. byangkan saja.

Bismillah. untuk Bu Tuffah, kk ane yang ane sayangi apa sih yang nggak . *pereuz :D

Pagi itu pukul 6 ane , bu tuffah(po dede) sama ka anis nyetopin taksi depan rumah dan langsung cus ke TKP, dengan paduan rok hitam, blazer hitam (ciah udah kaya mau ngelawat ngga tuh dress ane) tenang jilbabnya biru :D dan pinjaman wedges dari kk ipar (huwahah jd malu saya) abisnya heels ane ngga tau kemana, wedges di kantor. Po dede dan ka anis juga ngga kalah kece :D. dan kita pun berangkat,

Sesampainya di Gedung Komenko, deket sasak, jiaah ternyata belum pada datang. Hall nya masih di kunci x_X *tepok jidat. (rajin bener yek .ckckckck).

Mulailah ber riweh riweh ria , ibu-ibu TK yang lihai, walau imut-imut badannya tetap lincah loh guru-guru Asy-Syifaa, hihihi. Kali ini partner MC saya adalah Bu Lita, ya, ibu yang satu ini ibu yang imut dan cantik ya ngga beda jauh lah sama saya *eh. Bedanya dia sudah berkeluarga ane belom . haha..

Acarapun dimulai, awalnya na kasih saran untuk Inggris dulu baru bahasa Indonesia. Dan satu hal yang dapat pelajari disini. Kata Bu Lita kenapa sih bahasa Indonesia kadang di nomerduakan? , coba deh liat di mall mall , kalo ada petunjuk jalan atau apa gitu pasti bahasa inggris dulu , baru bawahnya bahasa Indonesia , padahal kita ini ya tuan rumah . Indonesia , ya harusnya di prioritaskan dulu. Saya jadi sadar mau sepenting apapun bahasa inggris itu, tetaplah , bahasa pemersatu yang membuat saya paham komunikasi pertama kali adalah bahasa Indonesia jadi ya ndak boleh dilupakan cuy.

“Oke deh bu, Indonesia dulu baru inggirs” Semangatku

Hal yang sangat memebahagiakan saat itu adalah melihat ank ank untuk menunaikan hak mereka untuk bahagia, tertawa, cengengesan, lari sana lari sini, walau udah dibilang pake mik

“Hayo, anak sholeh-sholehah duduk manis dulu ya sayang, acaranya mau kita mulai, yang ngga duduk nanti namanya ngga di panggil ya..”Tuturku sambil kualahan nyuruh mereka duduk.

Yah begitulah namanya juga wisuda TK, wajarlah..

Tapi makin berasa pengen jadi guru TK, dan 1 hal yang buat ane tersentuh gan, gadis kecil itu menatapku, namanya Najwa, ketika Ustad Limpad *inget bukan Limbad , bedanya kalo limbad mindahain trek pake gigi , lah ini pake doa) hehe. Back to Najwa, dia berdiri diam melihatku yang sedang duduk di pojokan panggung lalu aku panggil deh, “Sini..”Sambil melambaikan tanganku

Dan dia duduk di pangkuanku kawan, waw entah mengapa naluri ibu, ya naluri ingin menjadi seorang ibu langsung hadir, masyaalloh, izinkan ya Alloh izinkan.

Rada ribet sih mangkunya karena di pake topi toga jadi muka ane kealingan gan , secara ane kecil, tapi perlahan ane mulai percakapan sama dia,

“Najwa, bisa baca ngga?” Tanyaku penuh senyum

“…”jawabnya hanya menggeleng

“Masa sih? Coba yuk,”tuntun ane sambil ngunjukin anekdot siswa/I tk asy  syifaa.

Ternyata bisa kok diam cuma emang malu dan harus di eja dulu. :D

Seneng deh rasanya. Belum lagi si Usil Fadli dan Alief yang sering banget colak colek ane dari belakang.

Posisinya ana tuh disamping mereka tapi emang agak di depan, nanti kalo ane nengok , langsung deh mereka nyngir-nyengir, dan kita nyengir bersama, dasar bocah jahil hahah. Colak colek itu tuh dia lakuin eruuus berulang-ulang ampe mereka capek sendiri. Oh ya si Alief ini anknya guru bahasa inggris saya waktu SMK dulu , Pak Dedi, Alief ini udah ikut wisuda 3 kali, hahha. Dia itu udah kelas 1. Tapi tetep mau ikut wisuda, namanya juga bocah ya jeung.. hihihi.

Ada juga gadis berjilbab putih dari kejauhan asik moto saya, sepertiinya dia tidak sadar saya lihat  dan begitu jepretan ketiga dia sadar saya melihatnya, dan tersenyum lebar, oh lagi lagi. ^_^

Intinya hari itu  membawa spirit bagi ana , melihat mereka tersenyum , tertawa , bahkan ada yang menangis karena orangtuanya pergi sebentar keluar, membuat senyum tiada henti di wajah ini. Kalo udah begini jadi liat list cita cita saya berikutnya. hehehe.

Anak adalah titipan Allah, begitu kata-kata yang selalu saya dengar di buku ataupun pidato-pidato. Mereka adalah mutiara amanah yang nantinya akan kita besarkan menjadi muslim pembawa panji kebenaran Allah, semoga mereka kelak bisa menjadi mukmin mukmin bermanfaat tidak hanya bagi keluarganya, bahkan agama, dan bangsanya. Aaamiin

Semoga yang baca ni bisa cepet nyusul punya baby*lirik ka emy. Atau yang belum merid ya dipercepat jodohnya yang sholeh *lirik genk kece dan ngaca. Hihihi

Syukron udah baca notes saya yang rada curcol ini *emang ! -_-“

Hehe afwan ya. ^_^

Ruang 204, IDC

Siang itu, handphoneku berdering tertanda satu sms masuk, rupanya dari Ukhti embun.

“Mabit peduli Syuriah, Sabtu-Ahad, 7-8 Juli 2012. Pkl 19.00-07.00 WIB. Bertempat di AQL Islamic Center. Jln. Tebet UtaraNo.40. Acara Pemutaran Film Tragedi Syiria, Puisi, Orasi, I’tikaf, Qiyamul Lail & Shubuh berjamaah”

Melihat sms yang nyaris sama dari kk kelas ku yang lain. Dengan seyuman menghiasai wajahku ku balas sma kk cantik itu “yaudah ka boleh lah sekali kali, naik dari mana, turun dimana” dan begitu percakapanku selanjutnya seputar persiapanku untuk hadir dalam kegiatan itu. Ini adalah mabit pertamaku. Kisah ini ku uraikan lewat cerita karena banyak sekali hikmah dibalik kisahku kali ini, memang cerita cerita yang ku tulis dalam notes fb ku rata rata adalah pengalaman nyataku. Terkesan curcol memang namun terserahlah, yang jelas ini cerita saya anggap banyak hikmah dan berharap pembaca dapat mengambilnya. Tapi maaf kalo ada kesan lain di dalamnya , wallahi. Niat saya hanya share saja.

Akhirnya kuputuskan untuk ikut mabit bersama ka embun, ada kejadian lucu sekali disini, hehe. Padahal ku kira yang bisa dari ke tujuh anggota genk kece tahsin *asik, yang bisa ikut mabit cuma saya dan ka embun, namun ka cahaya rupanya ikut, walau informasinya telat -_-“ dia baru mengabariku nyaris sebelum maghrib, jadi aku dan ka embun saling menunggu, rupanya dia membawa seekor kucing yang dikiranya si Mutie, anggora kecil milik ka embun. Sempat rempong masalah kucing yang ka cahaya bawa  karena dia tak berani (aneh kalo ndak berani kok dibawa, hihihi). Alhamdulillah sore itu adalah sore yang membahagiakan untukku, jadinya mood ku tak terlalu terusik akan datangnya ka cahaya ba’da isya, (siap sipa abis gini di teriakin cahaya sama ka embun, certain mereka dalam notes ini :D). Sesampainya dia dirumah ternyata yang dibawanya adalah seekor kucing betina besar dengan paduan warna  coklat-putih dengan bulu yang tipis. Sambil menyerengitkan dahi lalu kami tertawa.

“Loh, ka ini kucing siapa? Emangnya kk ndak tau kucingnya ka embun” tanyaku masih dalam tawaku

“Ngga…” Ucapnya sambil membersihkan jilbabnya dari bulu bulu kucing tadi

“Haha, capedeh , lalu kk tau dari mana kucing ini si mut mut ?” tanyaku lagi penasaran

“Feeling aja, soalnya kata ka embun kan si mut mut suka di tempat yang ngga rame, pas aku temui ternyata dia lagi menyendiri” jawabnya polos

“hahah..” hanya itu yang dapat kusampaikan :p

Lepas rehat sejenak dan sholat isya kamipun langsung berangkat menuju TKP. Jadilah mobil berwarna biru bertuliskan M24 kami naiki (repot amat ya tinggal sebut mikrolet?~maklum penulis amatir, lalu dari slipi kami naik bus metro 213 yang lumayan penuh kali itu awalnya hanya ka embun dan ka cahaya yang dapat duduk tapi selang beberapa menit, Alhamdulillah kami semua dapat duduk , karena lumayan juga kalo berdiri sampe pemberhentian akhir bus metro  itu. Sampai juga di kampung melayu kami melihat bis 612 berjalan lepas depan mata kami.

“Yaah, udah jalan..”sela ka embun

Lumayan menunggu lama akhirnya kami putuskan untuk menaiki bajaj ke TKP, sambil menikmati tempe mendoan yang masyaallah (enak maksudnya), dalam keadaan lafar kami menyantap mendoan yang di beli ka cahaya tadi di slipi (terimaksih kaa)hihi. Sesekali mata ini memandang riuhnya jalan. Ya malam itu adalah malam tanpa galau yang kalo kata abege jaman sekarang satnight, kami melewati sebuah jalan yang kanan dan kirinya terdapat café café penuh dengan kaula muda dan parkiran mobil atau motor.

“Ka, sesuatu banget ya, ketika mereka asik di café menikmati makanan, minuman dan tertawa lepas dengan teman teman mereka, kita malah bermacet macet ria dalam bajaj ini, tujuannya mabit lagi *haha subhanallah banget yak. ” kataku norak plus sok iye karena ndak pernah pergi mabit sambil memandangi pesona malam daerah tebet itu.

“Hehe iya ya? kayanya kalo diliat banyak maksiatnya ya” tambah ka embun. Dan kami tersnyum bertiga lalu melanjutkan menghabiskan mendoannya ka cahaya. Hehe. Ketika sudah daerah tebet utara No.17 aku turun untuk bertanya dimana posis AQL ternyata di seberangnya adalah AQL *hehe maklum namanya juga baru kedaerah jadi banyak tanya, bisa berabeh kalo sok iye cari sendiri. Rupanya acara sudah dimulai *ya iya lah nyampenya juga jam 9an lewat. Dan tentunya jamaah sudah banyak datang baik akhwat dan ikhwan, ramai juga masyaallah. Akhirnya kami masuk, registrasi dan ke toilet untuk bersih diri dan berwudhu. Ternyata pebicara ke .. entah lah itu yang keberapa, kami rasa sudah sangat telat, kami masuk lalu duduk di bagian belakang, rupanya pembiacara itu adalah orang asing. Pemutaran film sudah terlewat jadi kini tinggal pembahasannya. Dr. Mahmud, penduduk asli Palestina itu menceritakan bagaimana kondisi saudara-saudari muslimin kita di sana, pada saat itu banyak sekali yang diceritakan oleh Dr. Mahmud berhubung ceritanya memakai bahasa inggris dan begitu fasih sekali beliau memaparkannya, saya jadi agak seulit menangkapnya. Waalupun saat itu saya sangat memperhatikannya dan berusaha untuk mengerti *hehe. Tapi tetap saja, ndak semua dapat saya tangkap . hehe.  Beliau menceritakan sejarah palestina kali ini saya saring lewat kesimpulan saya dan mebaca juga dari media lainnya.

Perjuangan palestina pasca  1948 (red. Mulai saat ini, digunakan istilah bangsa Palestina untuk penduduk yang kebanyakan Arab yang tinggal di Palestina yang bukan masyarakat Yahudi). Pada tanggal 14 Mei 1948, Jam 4 sore, orang-orang Zionis mendeklarasikan berdirinya Israel dan beberapa menit kemudian, AS menyatakan pengakuannya terhadap Israel. Dan yang harus teman teman tahu adalah pada tanggl 11 Mei 1848, PBB menerima Israel sebagai anggota, dengan syarat Israel harus menerima Resolusi 181 (isi: Israel harus menerima pendirian negara Palestina) dan Res 194 (isi: Israel hrs mengizinkan para pengungsi Palestina kembali ke tanah air mereka). Resolusi ini tak pernah dipatuhi, namun Israel tetap menjadi anggota PBB hingga kini. Negara-negara Arab di sekitar Palestina menolak kehadiran Israel di sana. Terjadilah perang. Israel menang telak, dan akhirnya mengusai seluruh daerah Palestina kecuali Tepi Barat yang dikuasai Suriah dan Jalur Gaza yang dikuasai Mesir. Terjadi pengungsian besar-besaran bangsa Palestina dari Palestina. Penduduk Palestina terbagi menjadi 3, yakni yang tinggal di pendudukan Israel, tinggal di jalur Gaza dan Tepi Barat, dan yang mengungsi ke daerah-daerah luar Palestina. Setelah itu, sering terjadi bentrok antara Israel dan negara-negara sekitarnya. Tahun 1964 berdiri PLO (Palestinian liberation Organization), sebuah organisasi yang nantinya diakui sebagai satu-satunya organisasi yang mewakili aspirasi masyarakat Palestina. Pada kelanjutannya, PLO dipimpin oleh Yaseer Arafat. Pata tahun 1967, terjadi perang 6 hari antara Israel-Mesir. Mesir kalah telak sehingga Israel berhasil menduduki daerah Sinnai. Tahun 1973, Mesir dan Suriah bersatu untuk menyerang Israel, namun Israel menang dan menguasai daerah hingga mendekati Terusan Suez.  Mesir akhirnya mengakui keberadaan negara Israel, dengan imbalan daerahnya sampai dengan Sinnai dikembalikan ke Mesir (tercantum dalam Perjanjian Camp David 1978).

Sejak saat itu, wilayah Palestina dikuasai Israel. Israel sendiri demi kepentingan zionismenya, membentuk perumahan-perumahan untuk bangsa Yahudi di daerah Palestina. Israel sendiri menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat. Di sana, bangsa Palestina dijadikan masyarakat kelas dua. Perumahan mereka digusur dan diteror. Bangsa Palestina terus menerus menderita di bawah pendudukan Israel. Akibat dari tekanan pendudukan Israel, muncullan gerakan yang dinamakan Intifada pada tahun 1987. Gerakan Intifada sendiri, yang secara harfiah berarti “pemberontakan”, merupakan gerakan melawan tentara Israel yang bersenjata dengan batu-batu dan ketapel. Seluruh aspek bangsa Palestina, baik itu anak-anak dan orang tua, lelaki dan wanita melakukan perjuangan dengan melempar batu ke arah tentara-tentara Israel yang bersenjata dan bertank lapis baja. Selain itu munculnya beberapa kelompok-kelompok garis keras, seperti HAMAS pada tahun 1987, yang memiliki pemikiran bahwa satu-satunya cara menguris Israel dari Palestina adalah dengan perang jihad. Beberapa kali terjadi bentrok antara HAMAS dan Israel yang ditandai saling meluncurkan roket dan misil di perbatasam. Hal ini memaksa perang terjadi. Perang yang terakhir terjadi pada Desember 2008. Pasca gencatan senjata berakhir pada November 2008, tank-tank Israel masuk ke perbatasan  jalur Gaza dan milisi HAMAS menembakkan roket ke arah Israel dari Jalur Gaza. Akhirnya, dimulailah perang yang ditandai dengan tanggal 27 Desember 1998, Israel melakukan serangan udara yang diikuti serangan darat ke arah Jalur Gaza dengan dalih memusnahkan HAMAS. Perang terjadi sampai dengan 19 Januari 2008 dan menewaskan 1200 lebih warga Palestina dan belasan tentara Israel.  Sayangnya, dari kebanyakan warga yang tewas bukanlah dari kalangan militer. Bahkan, sekitar 600 orang merupakan anak-anak dan perempuan. Intinya banyak sudah para ribuan syuhada berguguran di bumi palestina.

Dr. Mahmud begitu detail dan semangat menjelaskan pada kami kondisi saudara-i kita di bumi palestina, sesekali teriakan takbir dari seorang ikhwan terlepas begitu saja karena takjub akan kisahnya, Hingga pada sesi tanya jawab, sebetulnya ana sudah menyiapkan pertanyaan , tapi apa boleh dikata takdir bukan di posisiku malam itu, walau sudah mengangkat tangan beberapa kali, kesempatan di persilahkan selalu pada orang lain , tapi aku ndak usah sedih lah ya, sekalipun sedikit kecewa namun yasudahlah banyak ilmu bisa saya dapati setelah ini sudah tentu dengan mencarinya :D. Beberapa pertanyaan dilayangkan oleh salah seorang akhwat mengenai bagaimana Al Qur’an dapat terapliaksi di kehidupan rakyat Palestina, Dr. Mahmud menjawab sebelum mereka menyebut mama dan baba mereka , dia sudah menyebut nama Allah. Allahu Akbar !  takbir pun bergema kembali. Terakhir dalam tausiahnya yang sangat aku ingat adalah ..

“The first ayah is IQRA, Without reading, we are in trouble, Without reading, we can’t get our future.”.Pokonya banyak kata-kata without readingnya , hihih, yang jelas keren intinya 1 . disuruh baca qur’an . hehe.  Lepas itu di putarkan film mengenai qurban, ini lucu sekali ,singkat cerita ada laki laki yang kaya datang dengan membawa mobil kesebuah temapt pembelian hewan qurban, ditanyanya seekor domba, dan pedagang menjawab tiga juta rupiah, lalu lelaki kaya itu kaget dia berkata harusnya tidak semahal itu, masa iya dia mengeluarkan uang yang jumlahnya sebesar pelk mbil nya. Beberapa saat kemudian seorang bapak tua dengan pakaian lusuhnya datang dan sempat menawar domba yang sebelumnya ingin di beli orang kaya, dengan sebelumnya meminta izin ke pembeli pertama (orang kaya itu) akhirnya sambil memegang tablet nya, orang kaya tadi mempersilahkan bapak tua itu membelinya , awalnya memang ada penawaran antara bapak tua itu dengan pedagang namun karena harganya memang tidak bisa turunn bapak tua itu mengiyaka juga. Setelah itu sempat terjadi percakapan

“Maaf, pak memangnya bapak kerja apa dan sudah berapa lama mengumpulkan uang untuk membeli hewan qurban?” tanya orang kaya itu

“Oh, saya ini penjaga gerbang stasiun pak, kadang suka mendapat recehan sedikit , lalu istri saya yang mengumpulkannya selama 10 tahun, namun istri saya sudah meninggal , Alhamdulillah kesampaian juga saya berkurban dari kumpulan receh itu selama 10 tahun” jawabnya rendah hati.

Masyaallah dari kisah di atas, sangat memperlihatkan kita , untuk bersedekah di jalan Allah saja luar biasa pengorbanannya, untuk mereka yang konteksnya uang selalu ada, masih saja berat hati untuk berqurban, dibanding dengan bapak tadi yang begitu berazzam untuk berqurban , semoga kita selalu menjadi hamba Allah yang berikhtiar mencari rihdo Nya. Setelah pemutaran video itu kami coffee break, nah pada sessi ini pada saat kami lagi makan kacang dan minum teh hangat, terlihat istri Dr. Mahmud dari kejauhan , langsung saja terfikir olehku untuk foto bersama beliau , hihihi. Dengan modal bahasa inggris seadanya aku minta beliau untuk foto bersama kami , namanya Mrs. Shaimah, beliau cantik dan ramah sekali, kami senang bertemu Mrs. Shaimah, kepada beliau saya sampaikan rasa bangga yang sangat mendalam pada rakyat palestina dalam perjuangannya jihad di jalan Allah. Setelah itu saya speechles . hehe. Setelah beliau pulang dengan rombongannya. Lepas itu kami kedalam untul rehat , kira kira pukul 1 tengah malam, ka embun, aku dan ka cahaya ngobrol sebentar dengan ibu-ibu , Ya, seorang ibu ibu yang saya rasa sudah berumur, beliau berangkat sendiri ke AQL untuk mabit , subhanallah sekali ya ibu-ibu itu, kali ini saya merasa iri sama semangat beliau. Kata ibu sebelahnya, harusnya anak muda zaman sekarang labih giat mengikuti kegiatan seperti ini m karena fasilitasnya yang sudah mudah. Saya dan kawan lainnya hanya tersenyum dan manggut manggut. Hehe. Sebelum rehat tidur kami pun sedikit muroja’ah. Kali itu aku yang paling akhir bisa tidur , entahlah , rasanya malam itu saya ndak mau tidur , pertama Karena banyak nyamuk *loh? Hihi. Bukan bukan, karena malam itu saya terasa dekat pada diin dan tentu pencita Nya, tapi karena tahajjud mengharuskanku untuk tidur walau hanya 5 menit, akhirnya aku tidur juga sih , kali itu nyaris pukul 2 malam dan bangun untuk qiyamul lail setengah tiga.

Dalam heningnya malam di langit tebet saat itu, begitu sunyi, ternyata ini yang aku rindukan, malam bina iman dan taqwa, aku rindu aktivitas seperti ini, aku rindu pondokku L. Aku rindu segala aktivitas ku untuk medekatkan diri pada Nya, ya fokus hanya padanya, bukan dengan sibuk mengetik depan computer, atau sekedar mengurusi sebuah lembaga yang harusnya bukan masaku lagi. Ruhiyahku butuh makanan seperti ini, bersama akhwat lainnya kami basuh jiwa sekaligus raga yang kotor ini dan duduk bermuka muka pada Allah lewat lantunan tilawah. Begitu syahdu kurasakan malam itu, bersama merengkuh kekhusyukan tilawah sampai pada Surah yang membuatku sedikit kaget, merinding dan tanpa sengaja mengeluarkan buliran air yang keluar dari bola mata ini, Surah An Nisa : 93

Artinya : “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”

Belum lagi 1 ayat setelahnya,

Artinya : “Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk3dengan pahala yang besar”

Bergetar hati ini, dan begitu jelas kurasakan Allah sedang bicara padaku lewat kalamnya, saat itu Allah benar sedang memperhatikanku, aku membuka mushaf burhan itu tanpa sengaja dan membacanya pertama kali. Sangat pas ketika pembahasan malam itu adlah tindakan zionis menghancurkan kaum muslimin dan berbicara seputar jihad. Masyaallah , kembali menganak sungai dipipi ku terasa, aku beri tahu ka embun , dan dia tersenyum padaku :’). Kali itu aku benar-benar takjub akan mukjizat yang di berikan Allah pada kekasih Nya itu, Di hadapanku saat itu adalah surat cinta yang Allah beri untuk hambanya, sebuah kitab yang mulia tiada duanya. Nyaris segala ilmu pengetahuan berasal dari padanya. Lepas tilawah tibalah kami untuk Tahajjud bersama, 11 rakaat beserta witir, Pada saat takbir terucap dari bibir sang imam, masuklah kami kedalam khusuknya jiwa, tenang sekali. Bacaan imam yang luar biasa tartil dan syahdu lebih mengingatkan kami dalam jiwa dhoif penuh dosa, sederhananya, selalu saja membuat hati ini bergetar tatkala imam melantunkan surah al faatihah ayat ke enam dan ketujuh pada saat itu tak kuat lagi buliran bening ini keluar dari sarangnya. Dilanjutkan dengan beberapa penggalan ayat suci yang aku kurang tahu surat apa, maklum saya ini belum hafal Al Qur’an , beda dengan para pembaca sekalian mungkin yang sudah expert di bidang ini J. Entahlah , tahajjud kali itu tak akan pernah saya lupakan, sulit sekali saya deskripsikan bagaimana? Saya rasa tulisan disini malah belum bisa mewakilkan apa yang sesungguhnya berasal dari dalam dada, Lepas tahajjud dan witir lalu sholat shubuh, ada sedikit pembacaan kitab Riyadhus Sholihin mengenai larang untuk bersifat kikir dan bakhil, Allah SWT berfirman : Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. Adapun haditsnya adalah Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Takutlah engkau semua -yakni jauhkanlah dirimu semua - dari perbuatan penganiayaan, sebab sesungguhnya menganiaya itu akan merupakan berbagai kegelapan pada hari kiamat. Takutlah engkau semua dari perbuatan kikir, sebab sesungguhnya kikir itu telah membinasakan orang-orang -yakni ummat- yang sebelummu. Kikir itulah yang menyebabkan mereka suka mengalirkandarah-darah sesama mereka dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan pada mereka."(Riwayat Muslim).

Setelah imam membacakan riyadhus sholihin , kami menyantap roti yang telah di berikan panitia, dan ada tausiah kembali, kali ini dari Ustadz. Farid beliau sudah pernah ke Syuria, beliau sosok yang blak blakan , ya saya sangat suka. Gaya bicaranya yang jelas, tegas, dan penuh semangat menjelaskan pada kami mengenai Negara-negara islam yang didzolomi, mulai dari Palestina , Syuria, Somalia, Myanmar, bahkan terjadi di Negara kita sendiri. Pada saat kerusuhan di Poso, pembersihan umat islam disana terjadi, bayangkan… Negara Indonesia saja yang mayoritas muslim bisa dibantai sama kaum minoritas, innalillah. Sungguh sangat ironi, beliau banyak mengangkat masalah Syiah. Beliau juga memaparkan secara gamblang mengenai aksi kerjasama Iran dengan Amerika dalam memerangi Irak. Aku tidak menyangka pemimpin Iran yang dulunya aku kira begitu bijak, sosok yang tawaddhu, pro muslim, humble, kini malah berdiri bersebrangan ! dia berada sebarisan dengan zionis!. Sungguh kecewa sekali. Dalam tausiahnya beliau mengatakan di Iran, memiliki 3 golongan :

Pada tahun 1919-1970 di Syiria kelomok syiah mencapai 1000 orang saja , tetapi pada tahun 1970-2007 mencapai 15.000 orang. Masyaallah sangat besar sekali perkembangannya. Syiah adalah ajaran untuk mengkafirkan aswaja (ahli sunnah wal jama’ah). Sangat interest apa yang dibahas Ustadz Farid, hingga pada sessi doorprize. Ustadz bertanya pada kami…

“Sesungguhnya apa manfaatmu menjadi orang ISLAM ?”

Pertanyaan ini saya ajukan juga pada pembaca , nanti yang benar dapet hadiah langsung dari Allah ya, hehe. Nanti saya beritahu kalau komennya sudah banyak J.  Begitulah serangkaian kegiatan mabit saya kali ini, kebetulan minggu besok adalagi sepertinya saya tak usah bertanya saya harus ikut atau tidak , hehe. Buat teman-teman kegiatan ini free dan bermanfaat sekali, minggu besok pembicaranya ada Ust. Arifin Ilham juga Utdz. Fery Nur, bagi teman teman yang mau ikut langsung saja ke TKP , minggu besok .

Terimakasih saya ucapkan pada para pembaca yang begitu sabar mambaca notes saya yang curcol ini. Maaf jika ada yang tak berkenan di hati, maklumlah saya inihanya wanita dhoif .

Semoga bermanfaat.

-Dibumi Allah yang penuh Rahmah-

Salam ukhuwah

~Deena Mahbuby~