Cinta Laki-Laki Bak Fatamorgana
Tepat tadi pagi, ketika aku membuka mataku...
Kau memintaku agar aku menjadi sahabatmu saja.
Tepat tadi pagi...
Aku melihat ada sorot keraguan di mata hatimu
Pagi membuktikan setia.
Membuktikan cintamu yang tak lagi setia
Mudah saja bagi dirimu mencintai oranglain kasih?
Mudah saja bagimu menghadirkan seseorang yang harusnya hanya ada satu di hatimu.
Mudahkah bagimu berbagi kasih secepat itu?
Secepat ini kah cinta yang kau mau dariku?
Dulu aku fikir butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat sirna rasa yang dulu pernah ada
Namun, namun ternyata itu hanya berlaku untukku.
Dengan tanpa rasa bersalah kau mempersilahkanku masuk ke hatimu
Setelah sekian lama aku menutup relung itu, ruang kosong itu.
Aku datang tanpa keraguan, aku datang karena sayangmu yang terlihat tulus padaku
Dan aku duduk di kursi hatimu,
Sekilas memang ada kursi lain saat itu.
Namun aku tak memperdulikannya.
Dan bodohnya aku masuk dengan senang hati tanpa melihat kursi itu ada.
Kau hadir dengan sejuta pesona
Kau hadir, ketika aku mendapati sosok dirinya di jiwamu
Perlahan pudar, Kamu adalah kamu.
Perlahan aku menyangimu dengan sempurna tanpa dusta
Dan kini kau berucap begitu padaku,pangeran?
Aku seperti bermimpi, namun wanita tak berdaya itulah aku.
Apa pantasnya bersanding dengan cikal bidadara Syurga seperti dirimu.
Seberapa besarkah nyaliku untuk tidak malu pada Pencipta-Mu
Semua yang kurasakan, kumiliki saat ini.
Semua adalah pinjaman Tuhan padaku.
Dan ketika Tuhan memintanya kembali.
Aku hanya bisa mengulurkan semuanya.
Mungkin, aku memang hanya sebutir pasir yang tiada harganya dimata Tuhanmu
Tapi aku yakin setelah ini butiran yang keluar dari gurunnya akan menjadi suatu tarikan tersendiri bagi Tuhanmu
Harus kamu tahu, bagiku...
Tak mudah cinta dapat berpindah,
Tak mudah cinta suci berganti dengan senang hati.
Tak mudah . Tak mudah.
Kini benar idiom itu.
Cinta laki-laki... Bak Fatamorgana
0 Response to "Cinta Laki-Laki Bak Fatamorgana"
Posting Komentar